Tolong matikan adblock dan script blocker Anda untuk melihat halaman ini.

─̶─Jika ingin meng-COPY tolong sertakan sumber :D─̶─


Penerjemah : D.Blank13th


Prologue

Opening Talk

Part II


“Perang” jangka panjang menyobek langit dan menghancurkan bumi dan melenyapkan bintang-bintang.

Muncul dari pertarungan adalah itu [posisi dari Sole God (Tuhan Tunggal)]─̶─hak mutlak untuk mendominasi dunia. Itu terjadi lebih dari 6000 tahun lalu.

Di dunia ini, dewa yang menang tanpa bertarung─̶─Tet, telah menetapkan [Ten Oath (Sepuluh Sumpah)].

Kekerasan dilarang, semua konflik ditentukan oleh game─̶─di Disboard, papan diatas dunia.

Di kota di benua Ruushia, salah satu benua di dunia itu, Elchea, Ibukota Elchea “Provisional Federation’.
Hanya beberapa bulan lalu, kota ini dalam keputusasaan, dengan cakar kehancuran yang menunggu.

Ini adalah kota terakhir bagi Imanity, rangking ke-16 dari ras Exceed. Tapi keadaan tiba-tiba berubah.
“Eastern Union”, negara Werebeast dengan pulau tak terhitung jumlahnya. “Oceando”, negara bawah laut yang dihuni oleh Siren dan Dhampir. Dan “Avant Heim”, negara langit dimana Flugel tinggal,
Setelah penobatan “Raja” baru, Elchea tiba-tiba menjadi ibukota negara yang telah menggabungkan tiga negara dan empat ras.

Sekarang Jalan Pusat di ibukota penuh dengan kegembiraan dan kekuatan yang ceria.

Pedagang dan petani meraih kembali sumber daya mereka yang hilang dan memperoleh sejumlah aset baru, dan pengrajin sekarang memiliki permintaan yang tinggi untuk pekerjaan mereka.

Semua orang menggunakan kaki mereka sendiri atau kereta untuk berlari melintasi darat seperti balapan, dan suara dagang terus terdengar lagi dan lagi.

─̶─di dunia ini dimana semua konflik diselesaikan oleh game, Ini sederhana, tak peduli bagaimana kau memasangnya.
Tapi dengan reformasi yang ekstrim dan cepat, ras dan negara lain sedang digabung paksa oleh game.

Tak peduli bagaimana kau mengkatakannya, ini sulit untuk diingat oleh orang seperti apapun selain [kebijakan agresi].

Untuk mengumumkan bahwa mereka akan membentuk pemerintahan dan menggabungkan budaya yang berbeda melalui sistem republik─̶─bukan sesuatu yang sangat mudah.

Biasanya, hal itu akan menyebabkan situasi politik jatuh menuju kekacauan, dengan perjuangan yang berbeda antar ras dan negara yang berbeda.

Sebenarnya, itulah yang pasti terjadi. Jika bukan karena sang [Raja]─̶─Sora dan Shiro.
Mereka memenangkan game internasional─̶─dengan [tanah negara sebagai taruhan]-nya, dan diatas semua itu, mereka sudah menyatakan bahwa ini akan menjadi [Invasi total dan tak berdarah dimana tak ada yang akan dirugikan].

Di jalan dengan banyak orang yang berlalu lalang, bahkan werebeast dapat dengan mudah dilihat.

Ini adalah buah dari kekonyolan, ide gila mendirikan sebuah federasi inter-ras melintasi tembok besar berbagai ras Exceed.

Meski ini sangat lamban, rencana mereka terlaksanakan dengan pasti, dan inilah hasilnya.

Dunia sedang mengalami revolusi─̶─tepat disini, dengan Elchea sebagai pusatnya. Untuk firasat yang tepat, beberapa mungkin merasa cemas tentang hal ini.
Tapi, pada saat yang sama – orang-orang akan memiliki kegembiraan yang bergejolak dalam hati mereka dan mata yang bersinar.

[Revolusi Dunia]─̶─mereka menyaksikan itu.

.......... Kalau begitu, mari kita bawa topik kembali ke jalurnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Sole God telah membangun [Ten Oath] yang memberlakukan bahwa setiap konflik harus diselesaikan oleh game.

Tapi untuk sang Sole God, Tet... apa yang dia cari ... apa ini sesuatu yang menarik?

Kehidupan pribadi dari dewa dengan kekuatan yang hampir mutlak dan pengetahuan tentang semuanya, ini adalah waktu khusus dimana semuanya akan dibeberkan.

Sekarang, dia mungkin sedang berbaring di sebuah gang di Elchea, sedang dicolek oleh seorang gadis werebeast muda dengan ranting

“...Na, naa naa, kamu sudah mati, des?”

─̶─Sang Sole God kelaparan dijalan.

“.....Jadi, jadi seperti ini..... Imanity .....jika tak ada sesuatu yang dimakan, mati adalah hasilnya......”

“Werebeast juga bisa mati seperti itu, des. Apa kamu bodoh, des?”

Sedang dihukum secara langsung olehnya dengan mata berputar, wajah Tet ditekan ke tanah.

Gadis werebeast berambut hitam dengan telinga seperti fennec itu adalah Hatsuse Izuna.

Sebenarnya duta Eastern Union yang berada di Elchea, dia saat ini adalah teman sepermainan dua raja Elchea – tidak, salah satu dari pembantu dekat mereka.

Sementara dicolek oleh Izuna, Tet memikirkan tentang itu.

Meskipun ini adalah pertama kalinya mencoba untuk “menjadi seorang Imanity”, sepertinya rencananya telah hancur dan terbakar.

Jadi, apa yang sang Sole God berencana lakukan disini?

Sebenarnya ini cuma – menghabiskan waktu, karena sang Sole God sudah “bosan hingga ke jurang kematian” sekarang.

Bahkan dengan julukan Sole God, melihat seluruh dunia dari jauh, sangat jauh, sangatlah membosankan.

Belum lagi dia adalah “Dewa Asli Games”. Suah jelas kalau dia ingin bermain game.

Begitulah, untuk mencegah keberadaannya disadari, dia menyamar sebagai ras yang ditujunya, membatasi kekuatannya sendiri.

Berjalan-jalan melintasi dunia dan lalu kembali ke rumahnya setelah berpengalaman cukup─̶─adalah keseharian untuk Sang Sole God, Tet.

Dia mengikuti cara hidupnya ini, dan kali ini dia tiba-tiba datang dengan ide untuk muncul didepan Sora dan Shiro.

“Aku disini, hehe♪”

─̶─Dia ingin melakukan itu, tapi sepertinya dia harus [pergi] sebelum mencapai tujuannya.

Menjadi seorang Imanity, dan setelah berjalan sesuka hati beberapa hari tanpa makan atau tidur, dia lalu berpikir...

Imanity itu lemah diluar imajinasi.

Tet disentuhi tak terhingga. Sang Sole God sangat marah(angry)─̶─tidak, sangat lapar(hungry)─̶─,

“...............Ambil ini dan makanlah, des.”

Mengatakan ini, Izuna memberikan seekor ikan yang dia bawa pada Tet.

Tet melihat Izuna dengan mata bagai dia adalah seorang dewi, dan bertanya, “...B,bolehkah?”

“...Cepatlah ambil, des. Atau aku akan berubah pikiran, des.”

Sengaja menggerakkan matanya dari ikan, Izuna meneteskan air liur saat dia bicara, tapi dia menahan dirinya.

“...Karena aku akan pergi melakukan perjalanan ke tempat yang sangat jauh, aku diminta untuk membeli sesuatu untuk dimakan, des.”

Tet melihat tas kain besar dipunggung Izuna yang berbisik. “...itu, apa itu untuk semua orang?”
“...? ini untuk porsi Izuna, semuanya pergi membeli porsi mereka sendiri, des.”

Jadi werebeast perlu mencocokkan jumlah kalori yang terbakar oleh kekuatan fisik mereka.

“Hanya bisa membagimu sedikit, des. Karena hanya camilan sebanyak ini yang bisa dibeli dengan 300 koin emas, jadi aku tidak membeli banyak, des.”

─̶─Terlihat oleh Tet, itu sudah bukan lagi barang yang berharga 300 koin emas, tapi dia tidak mengatakan pemikirannya.

Sudah sepantasnya untuk berterima kasih atas hadiah makanan dari seorang dewi, tapi─̶─

“Tapi aku tidak punya sesuatu yang bisa diberikan untuk rasa terima kasih...ah, benar─̶─ayo bermain beberapa game?”

Atas usul yang disarankan oleh Tet, yang menggigit ikan mentah, telinga Izuna berkedut dengan suara ‘piu~’.

Ayo bermain game?–––ketika menghadapi Tet yang mengatakan ini, indra keenam werebeast-nya aktif.

“...Kau, sangat kuat, des?”

“Nhuhu, meskipun ini hanya pernyataanku sendiri, aku hanya kalah sekali sejak aku lahir♪.” “Menang dan kalah, menang dan kalah, des.”
─̶──̶──̶─…………

“Kenapa─̶─Kenapa aku tidak bisa menang desu?!”

─̶─Satu jam non-stop game kartu─̶─Izuna telah [9 kalah 0 menang].

“Ahaha! ♪ jika kamu tidak bisa menang melawan kedua orang itu, maka kesempatan bagimu mengalahkanku akan mustahil☆”

“─̶─Mereka berdua. Sora dan Shiro, kau kenal mereka, des?”

...Pandangan yang bagus, Tet tergesa-gesa tertawa dalam hatinya. Melihat kepada ‘anak suci’ dihadapannya, tiba-tiba─̶─ “...Bagaimana jika begini? Ayo ngobrol sambil bermain game.”

“... Kamu mencoba untuk mengalihkan perhatian dengan bicara, des. Sora selalu melakukan itu, des.”

“Ahaha, itu tidak masalah. Bahkan jika aku tidak melakukan ini─̶─orang yang akan menang masihlah aku, pastinya☆”

“...Mengalahkanmu, pasti akan kukalahkan kau, des”

Setelah mengatakan itu, dia melihatnya bagai dia melihat menembus kartunya “Kau bisa mengatakan apapun yang kau mau, des. Izuna pasti menang, des.”
Mendengar Izuna menyatakan itu, Tet mengalihkan pandangannya menuju tempat yang jauh, dan sebuah senyuman muncul diwajahnya.

“Aku pikir ini adalah sebuah cerita yang sulit diikuti... sesuatu yang tak pernah kau dengar sebelumnya?”

“......Tidak bisa mendengarmu, des.”

Bukannya ini sudah diceritakan sebelumnya?─̶─Tet mencoba menyembunyikan senyum miringnya saat dia bicara.
“Begitu tak apa, juga. Sebagai alasan kenapa ini tak pernah terdengar─̶─ada beberapa dongeng yang tak pernah diceritakan dari awal waktu.

Memang, kemunculan Izuna melengkapi dengan pasti bagian ingatannya. Sang Sole God memulai narasinya─̶─dulu, dulu sekali,

“......Itu terlalu membosankan, terlalu membosankan...... Itu adalah sesuatu seperti sebuah perang besar dulu...”

─̶─Part II END─̶─


Prev | ToC | Next